PART #5
Dan pada akhirnya masa
perkuliahan yang di nanti-natikan tiba juga. Dan saat inilah titik balik dari
segala rintangan yang aku hadapi sebelumnya. Terkadang semuanya terasa lewat
begitu saja, batu sandungan sebesar apapun mampu aku lewati hingga pada
akhirnya aku menjadi mahasiswa di PTN di surabaya. Kurasakan seberkas cahaya
yang memberikan banyak harapan. Sedikit demi sedikit, aku pun mulai melangkah
maju di lingkungan yang baru. Di dunia lain yang lebih berwariasi dan berwarna.
Dengan teman yang beragam dan dari berbagai kalangan dan latar belakang.
Ini pertama kalinya aku
menempuh pendidikan nan-jauh dari rumah. Harus hidup di kost an, namun
untunglah ada kakak yang lebih dulu dua tahun disana, sehingga aku tak terlalu
kebingungan untuk menjajaki lingkungan baru. Meski terkadang aku merasa asing
di lingkungan baru ini, tapi aku sangat menikmatinya.
Hingga suatu ketika aku
menemui teman-teman baru, dan entah mengapa aku merasa cocok dengan mereka,
meskipun kami datang dari latar belakang yang berbeda. Dan aku mengakui, mereka
dari keluarga berada, namun mereka mau menerima aku apa adanya dengan segala
keterbatasanku. Dan dengan segala masalah di balik keceriaan kami.
Masing-masing dari kami, ternyata memiliki ceritanya sendiri, baik itu senang ataupun
duka. Dan ternyata aku masih bersyukur atas hidup yang aku jalani saat ini,
karena bagaimanapun aku masih bisa tersenyum. Meski kami beasal dari daerah
yang berbeda-beda, latar belakang yang berbeda, kami masih bisa menjadi satu,
itu suatu kebersamaan yang baru yang hadir dalam hidupku. Banyak cerita yang
unik dari diri kami masing-masing. Cara kami dipertemukanpun tidak kalah
uniknya. Kami dipertemukan dalam kegiatan maba di sebuah bumi perkemahan, dan
lebih tepatnya kami dipertemukan di dalam tenda kesehatan. Hehehe. Dasar kami
itu aneh, di saat yang lainnya menikmati kegiatan yang di suguhkan, kami malah
menikmati tenda kesehatan selama tiga hari, bayangkan saja deh. namun memang di
dalam tenda inilah, kebersamaan kami dibentuk, kami mengenal satu sama lainnya.
Kami lebih dekat dan saling menghibur satu sama lain, untuk mengusir rasa sakit
yang menyelimuti kami. Dari tenda ini juga, banyak sekali yang aku temui dan
aku jadikan inspirasiku, beraneka ragam wajah, beraneka ragam sakit yang
diderita, beraneka ragam canda tawa, beraneka ragam duka, beraneka ragam yang
aku jumpai. Hingga pada akhirnya kami menjadi satu kesatuan di tenda kesehatan
tersebut, membuat suatu cerita dalam hidup kami, menjadi saudara dalam satu
tujuan. Hingga muncullah sebuah nama the
sick’s, apa itu the sick’s?, yah
itu adalah nama yang kami buat untuk menyebut diri kami dalam kelompok
tersebut, hingga kami berjumpa lagi di kampus sehari-harinya
.
Mereka aku sebut
sahabat, Restu sahabatku berasal dari Nganjuk, cewek tangguh dan mandiri banyak
cerita unik darinya, memiliki cowok di malang sana, meski begitu mereka sering
bertemu, hubungan yang serasi dan aku memiliki harapan mereka sampai ke
pelaminan, banyak kisah unik daripada Restu, dan aku tak segan-segan
menceritakan masalahku kepadanya, dan dia mau mendengarkan apa yang aku
ceritakan, selalu ada jalan keluar dan saran yang diberikan Restu kepadaku,
apapun cuacanya, dia bisa ada, dan aku tak pernah terbebani ketika dia
membutuhkan bantuan, bahkan aku akan membantu sebelum dia memintanya.
Linda cewk tangguh dan
perkasa berasal dari sidoarjo, badannya yang lebih besar daripada restu, namun
dia tetap cantik dengan kerudungnya, dia juga seksi, tidak aku jumpai
kesombongan dalam dirinya selama ini, justru aku lebih banyak belajar dari
Linda, dengan kisah hidupnya yang sungguh berwarna, begitu juga perjalanan
hidupnya, segala yang pernah diceritakan kepadaku, membuat aku lebih membuka
mata dalam menjalani hidup yang keras ini, tidak hanya itu, Linda adalah cewek
yang pantang menyerah, sembari dia kuliah, dia juga berjualan, apa saja yang
bisa mendatangkan uang secara halal ia lakukan. Sungguh banyak pelajaran yang
aku dapatkan dari dirinya.
Ivon, si cewek kecil ang
tangguh berasal dari Jombang. Sama dengan Restu dan Linda, banyak pelajaran
yang aku dapatkan darinya. Ivon juga orang ketiga mengunjungi ke gubuk reyot
kami, aku ditumpanginya pulang ke mojokerto saat aku telah kehabisan uang saku
saat itu, dengan motornya ia menolong aku sampai ke rumah dengan selamat, tidak
hanya itu, aku juga ditumpanginya kembali ke surabaya, dia mampir kerumah dan
kami kesurabaya bersama. Aku juga pernah mengantarnya pulang ke Jombang, lalu
aku kembali ke Mojokerto saat pulang dari surabaya, dan aku sangat senang bisa
membantu meski hanya sekali saja, karena sahabat adalah segalanya bagiku. Banyak
sekali cerita yang aku alami dengan Ivon, banyak warna yang ditorehkan dalam
kanvas hidupku ini.
Riska si cewek imut
dengan kerudungnya berasal dari kota Lamongan. Dia tak kalah tangguhnya dengan
Linda Ivon Restu, sering sekali dia melakukan perjalanan Surabaya Lamongan
dengan sepeda motornya, dia memang cewek pemberani.
Nana, dia yang memiliki
postur lebih besar daripada kami semua, berasal dari Sidoarjo seperti Linda..
rumah mereka berdekatan, sering mereka berangkat bersama ketika awal dan akhir
minggu, karena Nana yang tidak kost dan memilih PP, sedangkan Linda yang memang
kost. Dia pun sama seperti yang lainnya, sahabat terindah dalam hidup aku. Dia yang
lebih sering menelpon dengan pacarnya. Hehehehe. Terkadang aku juga heran, kok
Nana betah banget telponan terus. Hehehe.
Lalu Dodik si cowok
gendut dari Tuban, satu-satunya sahabat cowokku di dalam the sick’s, dia lebih banyak membuat cerita. Dan setiap cerita
dalam hidupnya, membuat aku tertarik untuk mempelajarinya. Dan dia juga yang
lebih sering aku jadikan topik bersama Restu. Hehehe.
Dan masih banyak sahabat
aku yang lainnya, semua yang aku sapa setiap harinya, semua yang bercanda
dengan aku setiap hari. Mereka yang selalu berbagi cerita canda tawa duka dan
saling bertuar senyuman. Tak lama aku di sini, aku sudah bisa mengenal dan
menyapa banyak orang, meskipun awalnyapun aku tak tahu dengan pasti, dan yang
jelas kami menjalin hubungan pertemanan, karena bersama temanlah kita akan
mendapatkan banyak sekali cerita untuk menghiasi ruang kosong yang ada dalam
diri kita. Dan jujur, aku di sini, tak pernah sedikitpun memiliki keinginan
untuk mencari kekasih, aku hanya ingin mencari teman dan sahabat sebanyak
mungin, karena tujuan awalku disini adalah aku ingin mewujudkan mimpiku, aku
ingin mendalami keahlian yang aku jalani saat ini, dan membuat orang tuaku bangga, serta membuat mereka yang pernah
menyakiti aku sadar, jika hidup aku masih tetap berjalan meski banyak kesakitan
yang aku alami hingga saat ini. Hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar